LITTLE KNOWN FACTS ABOUT AYAT MENGGODA SUAMI.

Little Known Facts About ayat menggoda suami.

Little Known Facts About ayat menggoda suami.

Blog Article

Mencintai suami orang dalam islam bisa berujung zina karena dipenuhi dengan hawa nafsu. Contohnya saja zina mata, karena setiap bertemu selalu ingin menatapnya lama dan tidak ingin berpaling dari pandangannya.

Anda bisa mengusiknya saat dia menumpahkan minuman atau mengatakan sesuatu yang konyol. Mengusik umumnya dilakukan karena ingin menggoda karena mengusik menunjukkan bahwa Anda mau bersenang-senang dan berbuat konyol.

Namun perilaku ini bisa dikategorikan dalam tindakan fasik dan juga maksiat. Wanita seperti ini akan menanggung dosa yang sangat buruk dan wajib dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Swt.

Wanita yang mempunyai hobi merayu sama halnya merendahkan dirinya sendiri dihadapan laki – laki. Kesannya juga murahan dan tidak mencerminkan wanita yang sholehah yang selalu menjaga setiap perilaku yang ia lakukan. Terlebih lagi pada lawan jenis yang bukan mukhrimnya.

Sebagai jalan keluar, Buya Yahya menyarankan agar pasangan suami istri saling bersikap adil dan saling menghargai. Jika sang suami ingin memiliki istri yang cantik, maka mereka juga harus bisa menjaga penampilan atau kebersihan.

Bahasa tubuh tidak hanya ampuh, tetapi juga tidak berlebihan dalam memberi tahu pria incaran tersebut bahwa Anda tertarik dengannya. Berikut cara menggoda dengan bahasa tubuh: Hadapkan pundak dan pinggul Anda ke arahnya.

Tujuan penciptaan manusia salah satunya adalah untuk menjadi khalifah. Pengatur alam semesta ini. Dan oleh karenanya dibuatlah aturan-aturan yang menuntun manusia untuk mencapai tujuan tersebut. Fungsi Al Quran bagi umat manusia salah satunya adalah sebagai petunjuk untuk mencapai hal tersebut.

Sudah menjadi kewajiban seorang wanita untuk menjaga tindakan atau pun perilakunya agar tidak termasuk pada golongan wanita yang tidak baik.

" Dijelaskan pula, nominal dosa pelaku takhbib sama atau lebih parah dari zina. Imam Adz-Dzahabi dalam kitab Al-Kabair juga menyebut, pelaku takhbib ialah orang terlaknat yang akan dimurkai dan dijauhkan dari kasih sayang Allah SWT. Meski takhbib dalam sejumlah nash hadis merujuk kepada lelaki yang mengganggu istri orang, tetapi larangan takhbib juga berlaku sama untuk sebaliknya yakni atas kasus perempuan yang menggoda suami orang. Ibnu Hajar al-Haitami menerangkan dalam kitab Az-Zawajir 'an Iqtirafil Kabair. "Dosa besar ke-257 dan ke-258 ialah mengganggu istri orang. Maksudnya, merusak hatinya sehingga tidak suka terhadap suaminya serta menggoda suami orang." Kata takhbib tidak hanya merujuk pada perilaku merusak rumah tangga, tetapi juga mereka yang melakukan upaya kerusakan. Pelaku takhbib bisa berasal dari lingkungan dekat yang tidak disangka sama sekali, misal hukum menggoda suami teman dan kerabat. Demikian penjelasan istilah takhbib dalam Islam. Takhbib berhubungan dengan pihak lain yang mampu merusak hubungan rumah tangga. (Z-two)

Menggoda terkadang dianggap sebagai suatu bentuk seni sehingga menimbulkan kesan sulit dan menyeramkan. Namun, kenyataannya menggoda itu sekadar cara untuk memberikan sinyal kepada lawan bicara bahwa Anda tertarik dengannya.

Namun perlu disadari dan dipahami mengenai perbuatan tersebut, akan ada balasan dan hukuman yang setimpal dari Allah Swt serta wajib dipertanggung jawabkan di akherat kelak. Karena perbuatan tersebut tergolong hina dan perbuatan itu adalah seburuk-buruknya dari perbuatan buruk lainnya.

Dengan melakukan perbuatan ini, wanita akan tampak tidak mempunyai harga diri dan merendahkan dirinya sendiri. Masih banyak calon imam di luaran sana yang jauh lebih baik dan pantas untuk mendampingi, kenapa harus suami orang yang dikejar?

Dalam konteks Islam, kata takhbib tidak sekadar merupakan istilah, tetapi juga mengandung makna yang mendalam. Merujuk pada laman NU On line, takhbib secara harfiah diartikan sebagai upaya untuk menipu, memperdaya, dan merusak. Secara istilah, takhbib merujuk pada tindakan pihak ketiga yang dapat mengakibatkan kerusakan hubungan rumah tangga seseorang. Baca juga: Tafsir Al-Fath Ayat 10: Baiat Nabi Muhammad dengan Sahabat Takhbib menjadi istilah khusus dalam Islam menggambarkan perbuatan yang merusak rumah tangga sesama Muslim. Tindakan ini dipandang sebagai dosa besar, bahkan dianggap sebagai upaya membantu iblis dalam mewujudkan rencananya.

Pernikahan, sebagai institusi sakral dalam Islam, menempatkan keharmonisan dan kesetiaan sebagai prioritas utama. Gangguan pada aspek tersebut dianggap sebagai permasalahan serius. Bahaya takhbib melibatkan berbagai bentuk, mulai dari godaan terhadap salah satu pasangan suami istri untuk terlibat dalam perilaku zina, baik itu zina mata, tangan, maupun zina niat hati. Praktik takhbib dapat memicu perasaan kebencian di antara pasangan, mengancam keutuhan dan stabilitas rumah tangga. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap makna takhbib dan dampaknya sangat penting dalam konteks kehidupan berkeluarga berdasarkan ajaran Islam. Hukum takhib dalam Islam

Report this page